... " The quieter you become, the more you are able to hear " ...

Jumat, 14 September 2012

Definisi tentang OPEN SOURCE ( 201131052 )



Open source adalah istilah untuk software yang kode programnya disediakan oleh pengembangnya untuk umum agar dapat dipelajari cara kerjanya, diubah atau dikembangkan lebih lanjut, dan disebarluaskan (kesimpulan sendiri).

Jika pembuat program melarang orang lain untuk mengubah dan atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan open source, meskipun tersedia kode programnya.
Open source merupakan salah satu syarat free software.
Free software pasti open source software,
namun open source software belum tentu free software.

Contoh free software adalah Linux.
Contoh open source software adalah FreeBSD.

Linux yang berlisensi free software tidak dapat diubah menjadi berlisensi tidak free software, sedangkan FreeBSD yang berlisensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX (tidak open source).

Kalian bisa cek di : www.opensource.org/licenses untuk mengetahui jenis-jenis lisensi open source.
Fitur-fitur utama dari karakteristik open source adalah kebebasan user untuk:
  1. Menggunakan software sesuai keinginannya.
  2. Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan.
  3. Mendistribusikan software kepada user lainnya.
Kebebasan yang tak terbatas bagi tiap orang untuk mengakses kode program merupakan pedang bermata dua bagi software itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kebebasan ini memberikan informasi tentang kelemahan software.

Kemudian, yang terjadi adalah eksploitasi kelemahannya. Para hacker akan menggunakan kelemahan ini untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan pengguna software tersebut. Akibatnya akan lebih buruk jika software tersebut merupakan software yang vital bagi pengguna karena akan memungkinkan terjadinya penipuan, pencurian identitas, pencurian informasi, dan sebagainya.

Hak Cipta dari suatu Open Source disebut dengan GPL atau General Public License. Hak ini tidak boleh dilanggar oleh developer dalam mengembangkan software open sourcenya.
Beberapa keuntungan dari software open source, yaitu:
  1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada kode.
  2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi.
  3. Tidak disandera vendoropen source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
  4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
  5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
  6. Kualitas produk lebih terjamin, hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
  7. Hemat biaya, sebagian besar developer ini tidak dibayar. Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
  8. Tidak mengulangi development, pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun, pada kenyataannya tetap banyak pengulangan.
  9. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
  10. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.
Beberapa kerugiannya adalah :
  1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI, kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
  5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama.

Tambahan :
  • Sistem Operasi LINUX ditemukan oleh LINUS B. TROVALD.
  • Sistem Operasi pertama bernama UNIX yang kemudian terpeceh menjadi beberapa macam yaitu :
    - Minix, yang kemudian terbagi menjadi beberapa varian :
    a. Debian (Ubuntu,Edubuntu,BlankOn)
    b. Red Hat (Fedora,Mandriva)
    c. Slack Ware (Suse,OpenSuse)
    - Solaris
    -DOS (Microsoft Windows).
  • OS Linux lebih banyak digunakan sebagai OS Server.

    --------------------------------------------------------------

    Nama  : Danang Adhi Prasetya
    NIM   : 2011-31-052
    Kelas : A
    On Mionoid.
      -------------------------------------------------------------
Baca Selengkapnya - Definisi tentang OPEN SOURCE ( 201131052 )

10 Aplikasi Menarik di Terminal linux


Linux – Terkenal dengan kecanggihan dan kemudahannya, tak mau kalah dengan pesaing beratnya yaitu windows maka linux selalu mengeluarkan aplikasi-aplikasi yg mutakhir dan mampu menguasai produksi software aplikasi bagi sekmen pasar secara global.
Baiklah, sekilas tentang linux. Mari kita simak 10 aplikasi terminal linux…check this out guys..!
  1. script [sudo apt-get install script]
    aplikasi ini berfungsi untuk merekam semua aktifitas yang kita ketikkan pada terminal
    dan menyimpannya kedalam bentuk file txt
  2. tpp [sudo apt-get install tpp]
    ini adalah aplikasi persentasi yang bisa dijalankan via terminal
    tpp adalah singkatan dari text persentation program
  3. vinetto [sudo apt-get install vinetto]
    aplikasi atau tools forensic yang cukup mudah untuk digunakan
    vinetto berfungsi untuk mengekstract file thumbs.db
  4. ddrescue [sudo apt-get install ddrescue]
    tools forensic atau backup ini akan kita perlukan jika terjadi kesalahan yang menyebabkan data
    yang ada pada hardsik atau flashdisk terhapus secara tidak sengaja
  5. ttyrec [sudo apt-get install ttyrec]
    aplikasi ini memiliki fungsi yang mirip dengan script, namun dengan ttyrec kita bisa melihat secara interaktif
    perintah-perintah yang di jalankan pada terminal secara berurutan.
  6. aptitude [sudo apt-get install aptitude]
    aplikasi ini adalah packet manager, memiliki fungsi yang hampir sama dengan “apt-get”
    namun lebih mudah untuk kita gunakan.
  7. moc [sudo apt-get install moc]
    ini adalah alat pemutar music via console.moc merupakan singkatan dari “music on console”
  8. mc [sudo apt-get install mc]
    aplikasi ini adalah file manager berbasiskan console
  9. finch [sudo apt-get install finch]
    ini aplikasi chatting termasuk YM, yang berbasiskan console juga.,.
  10. sqlmap [sudo apt-get install sqlmap]
    tools untuk melakukan injeksi dan mapping pada sql query
Itulah ke 10 aplikasi linux yg menarik. Tentunya mash banyak juga yg harus anda ketahui & belum sempat saya tulis. Silahkan di explore sediri dan mencari sumber yg sudah tersedia di internet. 
Baca Selengkapnya - 10 Aplikasi Menarik di Terminal linux

Instal LINUX via Flashdisk



Cara menginstal Linux Menggunakan Flashdisk. Simak...
Unetbootin
UnetBootin adalah aplikasi open source yang berfungsi membuat bootable Live USB untuk berbagai distribusi Linux. Sehingga kita bisa menjalankan linux langsung dari USB Flashdisk untuk melakukan pemasangan Distro Linux ke Komputer/Netbook yang tidak terpasang Drive Optic CD/DVD, kelebihan lainnya adalah kita bisa mencoba Distro Linux tanpa memerlukan hardisk dan tidak mengganggu sistem atau data yang ada di hardisk. Aplikasi ini bisa dijalankan di Windows 2000/XP/Vista atau linux. Selain itu, kita juga bisa menambahkan berbagai plugins lainnya. Selengkapnya tentang cara penambahan plugins, bisa dibaca di http://unetbootin.wiki.sourceforge.net/useplugin
Cara Penggunaan
UNetBootin, menyediakan fitur untuk langsung download Linux dari internet atau menggunakan file ISO (CD Image) yang sebelumnya sudah kita unduh. Flashdisk diperlukan berukuran 1 GB atau lebih besar dan menggunakan format file system FAT32. Untuk Sistem Operasi Windows Aplikasi ini tidak perlu di install, tetapi bisa langsung dijalankan saja.
Sebelum Anda mempraktekkan tulisan saya ini ada beberapa yang harus di persiapkan terlebih dulu diantaranya:
Flashdisk 2 GB atau lebih besar lebih baik.
ISO/CD distro Linux BlankOn yang harus Anda Unduh terlebih dulu bagi yang belum memiliknya (tidak harus BlankOn bisa juga distro lainnya).
Unetbootin yang bisa Anda Unduh di situs resminya berikut ini: http://unetbootin.sourceforge.net/
Pertama Format Flashdisk Anda dengan jenis FAT32, jika Anda memakai Flashdisk yang sudah ada isinya, silakan backup dulu isinya ke hardisk atau ke media simpan lainnya dengan cara Salin-Tempel.

1. Format Flashdisk Anda
2. Klik dua kali file unetbootin-windows-568.exe telah Anda Unduh sebelumnya, atau Anda juga bisa melakukannya dengan cara Klik Kanan File unetbootin-windows-568.exe ->Open (hasilnya sama saja)

3. Tidak beberapa lama akan keluar tampilan Unetbootin, karena kita akan membuat Live USB dengan menggunakan ISO Distro Linux yang sudah kita Unduh sebelumnya klik saja menu yang ada tititk disebelah kanan “Diskimage” jangan lupa perhatikan juga bagian “Type” pastikan disitu sudah benar pilih “USB Drive” begitupun pada bagian “Drive” Anda harus benar-benar diperhatikan jangan sampai salah pada Flashdisk lainnya yang terpasang pada komputer (jika hanya 1 Flashdik yang terpasang gak bakalan salah), saya sarankan lebih baik jika ada beberapa Flashdisk yang terpasang silakan dilepas saja.

4. Lakukan pencarian pada folder kita meletakkan File ISO Distro Linux yang telah kita miliki, setelah ketemu klik “Open” jika keluar tampilan seperti saat pertama kita menjalankan Unetbootin klik saja “Ok”
Tidak beberapa lama kemudian akan tampil halaman proses Ekstrak ISO Distro Linux tersebut ke dalam Flashdisk yang kita miliki, lama proses yang dibutuhkan tergantung dari spesifikasi komputer yang kita miliki.

5. Akhirnya Proses pembuatan Live USB pada Flashdisk selesai juga, Jika Anda ingin melanjutkan pekerjaan dengan menggunakan OS yang sekarang Anda pakai silakan klik “Exit” tapi kalau Anda sudah tidak sabar untuk mencoba Live USB Flashdisk yang kita buat tadi silakan klik “Reboot Now” maka secara otomatis Komputer akan restart.

6. Agar bisa menjalankan Live USB Flashdisk yang kita buat tadi silakan Setting BIOS Anda dengan USB FDD sebagai urutan pertama (tidak mutlak USB FDD, tergantung jenis Motherboard dan BIOS yang Anda pakai).

Dalam praktek pembuatan Artikel ini saya memakai Komputer dengan sepesifikasi sebagai berikut:
Motherboard: LGA (soket 775)
Processor: Dual Core E5300
RAM Memori: 2×512 MB (DDR2)
Flasdisk: 4 GB (merk rahasia)
OS: Windows XP SP3 bajakan (milik costumer)
Sedangkan untuk melakukan posting saya memakai Distro Linux BlankOn, dengan beberapa aplikasi yang sudah terpasang secara otomatis, misalnya, untuk Edit Gambar saya menggunakan GIMP, untuk menulis artikel secara offline menggunakan LibreOffice Writer dan untuk posting ke blog menggunakan Browser Chromium.
Baca Selengkapnya - Instal LINUX via Flashdisk

Linux vs Windows ?

Kelebihan dan Keunggulan LINUX dibandingkan dengan WINDOWS antara lain :

  • NO Virus!
Bila komputermu mati dengan sendirinya tanpa bertanya padamu, jika sebuah jendela dengan teks yang tidak jelas dan segala jenis iklan muncul tanpa kehendakmu, jika email terkirim ke seluruh kontak yang kamu punyai tanpa sepengetahuanmu, maka kemungkinan besar komputermu sedang terinfeksi virus.

Alasan utamanya adalah karena sistem Windows berjalan di komputermu Linux hampir tidak memiliki virus. Dan itu bukan berarti “Yah, sebenarnya sih tidak terlalu sering”, tetapi berarti “Jika kamu pernah mendengar tentang virus Linux betulan, beritahu saya”. Tentu saja, bukan tidak mungkin Linux terserang virus. Hanya saja, Linux membuatnya sangat sulit terjadi
  • Sistem yang Stabil
Apakah kamu pernah kehilangan pekerjaan penting akibat Windows mengalami crash? Apakah kamu selalu mematikan komputer dengan baik, atau terkadang kamu mematikannya begitu saja karena Windows pada komputermu sudah “membeku” dan tidak mengijinkanmu melakukan apapun? Apakah kamu pernah mendapatkan “blue screen of death” atau pesan error yang mengatakan bahwa komputermu harus dimatikan karena alasan yang tidak jelas?

Windows memiliki beberapa kelemahan dalam desain sistemnya, yang menyebabkan ia berjalan semakin lambat seiring berlalunya waktu, dan tidak dapat bertahan dalam waktu lama dengan kinerja yang tetap prima. Mungkin Anda pernah mendengar dari seseorang “Komputer saya semakin lambat, saya akan meng-install ulang”. Meng-install ulang Windows memang memecahkan masalah tersebut, sampai masalah berikutnya timbul lagi.
  • Linux Melindungi Sistemmu
Virus, trojan, adware, spyware … Windows mengizinkan semua itu memasuki komputermu dengan mudah. Waktu rata-rata PC dengan OS Windows (terkoneksi ke internet dengan update Service Pack 2) untuk terinfeksi adalah 40 menit (bahkan kadang-kadang bisa lebih cepat lagi, sekitar 30 detik). Jadi, kamu bisa :

1. meng-install firewall
2. meng-install program antivirus
3. menginstall program anti-adware
4. menghapus Internet Explorer dan Outlook (dan menggantinya dengan Firefox dan Thunderbird)
5. berdoa supaya penyusup tidak cukup pintar mengatasi perlindungan tersebut, dan jika celah keamanan ditemukan dalam waktu kurang dari sebulan, Microsoft akan membuat update (dan hal ini tidak sering dilakukan). Atau kamu bisa meng-install Linux dan tidur nyenyak mulai
sekarang.
  • Gratis!
Jangan habiskan Rp. 2.760.000,- (atau $300) hanya untuk sebuah sistem operasi. (dan jangan menduplikatnya secara ilegal)
Kamu mungkin berkata, “Saya tidak membayar sedikit pun untuk Windows”. Apakah kamu benar-benar yakin? Jika komputer barumu sudah terpasang Windows pada saat membeli, maka kamu membayar untuk Windows, pun kalau toko yang menjual komputermu tidak berkata apa-apa. Seperempat dari harga komputer barumu merupakan harga lisensi Windows. Kecuali jika kamu mendapat Windows secara ilegal, kamu mungkin benar-benar membayar untuk itu. Menurutmu, dari mana lagi Microsoft mendapatkan keuntungannya?
Di sisi lain, kamu bisa mendapatkan Linux tanpa membayar sepeser pun.
Ya, semua orang di seluruh dunia telah bekerja keras untuk membuat sistem yang bagus, aman, efisien dengan tampilan menarik
dan mereka memberikan hasil kerja mereka secara bebas untuk orang lain. Tentu saja, beberapa perusahaan telah membuat bisnis yang berhasil dengan menyediakan dukungan, dokumentasi, layanan telepon, dll., untuk versi Linux yang mereka dukung, dan ini merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, untuk sebagian besar kasus, kamu memang tidak perlu membayar sepeser pun.
  • Bebas!
Linux dan perangkat lunak “sumber terbuka” (Open Source) bersifat “bebas”. Dengan kata lain, mereka menggunakan “lisensi bebas”, dan yang paling umum digunakan adalah GPL (General Public License) atau LBU (Lisensi Bebas Umum). Lisensi ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menduplikasi perangkat lunak, melihat kode sumber (”resep”-nya), memodifikasinya, dan
mendistribusikannya kembali dengan lisensi yang sama, GPL

  • Paket yang Lengkap
Menginstal Windows hanyalah awal dari pekerjaan. Bayangkan, kamu baru saja menginstal Windows XP terbaru dan bersiap-siap untuk mengeluarkan semua yang kamu tahu tentang komputer.Lalu teman kamu mengirimkan email dengan lampiran data PDF : oow, kamu tidak punya program untuk membaca file PDF. Kamu harus cari di intenet, situs yang menyediakan program Adobe Reader (atau penampil PDF lainnya), unduh programnya, instal, bahkan mungkin boot ulang.
Oke, sekarang kamu sudah siap! Masih di dalam email dari temanmu, ada dokumen teks file.doc. Windows tidak bisa membaca data tersebut, sekarang: hebat! Pilihannya, membeli Microsoft Office atau cukup mengunduh OpenOffice, tetap saja, kamu harus mencarinya, unduh programnya (semoga kamu punya koneksi broadband), instal, dan seterusnya. Lalu, teman kamu juga mengirimkan gambar, dengan kualitas kontras yang buruk, pencahayaan yang tidak pas, dan perlu untuk diatur ukurannya.
  • Update dengan Satu Klik
Windows punya satu perangkat yang diberi nama “Windows Update”, dimana kita bisa melakukan pembaruan (update) sistem kita dengan pembaruan paling akhir. Tapi, bagaimana dengan semua perangkat lunak non-Microsoft ? Aplikasi-aplikasi Adobe ? Program
ZIP ? Program pembakar CD/DVD ? Penjelajah situs dan klien email non-Microsoft, dll. ? Kamu perlu memperbarui mereka semua, satu demi satu. Dan itu memerlukan waktu, karena mereka memiliki mekanisme pembaruan masing-masing.


Linux memiliki pusat sentral yang dinamakan “Package Manager”, yang tidak hanya bertanggungjawab untuk seluruh sistem kamu, tapi juga untuk setiap perangkat lunak di dalam komputer kamu. Jika kamu ingin semuanya selalu terbaharui, satu hal yang harus kamu lakukan hanyalah menekan tombol “Install Updates”
  • Gudang Software
Jika kamu ingin mendapatkan perangkat lunak yang baru di Windows, maka yang akan kamu lakukan adalah:
  • Mencari di internet untuk mendapatkan perangkat lunak apa yang cocok dengan kebutuhanmu.
  • Menemukan website yang mengizinkan kamu untuk mengunduhnya.
  • Mungkin kamu harus membayar.
  • Akhirnya, mengunduh perangkat lunak tersebut.
  • Melakukan instalasi.
  • Kadang-kadang harus me-reboot komputer.
Wow, banyak sekali yang harus kamu lakukan, hanya untuk mencoba sesuatu yang baru!
Dengan Linux, segalanya menjadi sangat mudah. Linux memiliki program yang namanya “Package Manager”: ia mendaftar setiap perangkat lunak pada paket (package) mereka sendiri. Jika kamu butuh beberapa perangkat lunak baru, kamu cukup membuka Package Manager, ketik beberapa kata kunci, pilih perangkat lunak yang diinginkan lalu klik “OK”. Atau lihat saja daftar perangkat lunak yang telah ada (dengan banyak sekali pilihan!) dalam setiap kategori.
  • Pilih Desktopmu Sendiri
Sebagian besar pengguna Windows menggunakan desktop yang sama. Kamu masih bisa mengubah wallpaper atau warna tampilan window (biasanya biru), tetapi pada dasarnya kamu masih berada di antarmuka Windows yang biasa. Dengan Linux, ada banyak pilihan tersedia untukmu. Kamu tidak dipaksa untuk menerima satu-satunya cara mengelola banyak window: Kamu dapat memilih dari banyak program, yang disebut “window managers”.
Tetapi jangan khawatir, windows managers yang biasa pun juga menarik. Intinya adalah kamu bisa menggantinya sesuai keinginanmu. Kamu bisa mendandani desktopmu sekehendak hatimu. Linuxmu bisa kamu jadikan seperti tampilan Macintosh, bahkan juga tampilan Windows. Kamu bisa memilih antara beberapa “window managers” yang cukup populer, misalnya KDE, GNOME, atau Xfce.
  • Desktop Futuristik
Kamu telah terksesan dengan efek 3D dan efek transparansi yang diperkenalkan oleh Windows Vista, dan kamu mengira teknologi ini sebanding dengan harga beberapa ratus dolar?
Apakah kamu sudah membeli komputer baru agar bisa memenuhi kebutuhan Windows Vista? Jika demikian, kamu telah tertipu: Linux dapat melakukan efek-efek desktop keren itu dengan lebih baik, gratis, dan dengan
kebutuhan perangkat keras yang lebih rendah. Klik disini untuk melihat videonya.
  • Melaporkan Bug/Kerusakan
Jika kamu menemukan bug pada sistem Windows, kamu hanya dapat menunggu dan berdoa agar Microsoft cepat memperbaikinya (dan jika bug itu mengganggu keamanan sistem, kamu harus berdoa dengan lebih bersungguh-sungguh). Mungkin kamu berpikir bahwa melaporkan bug ke Microsoft (agar mereka bisa memperbaikinya lebih cepat) pasti mudah.
Yah, pikirkanlah kembali. Ada artikel yang cukup menarik disini, yang membahas tentang hal ini (”birokrasi” Microsoft). Bagaimana jika Microsoft bahkan tidak menyadari adanya bug tersebut? Kalau begitu, berharaplah agar perbaikan dilakukan pada versi Windows selanjutnya (tapi kamu harus membayar beberapa ratus dolar untuk mendapatkannya).
  • Games yang Melimpah
Tentunya juga tersedia dan siap terinstall game-game yg super canggih dan futuristik disini (Linux).
Ratusan jenis permainan telah dilepas secara gratis bagi para penikmatnya: 2D, 3D, teka-teki, permainan peperangan, permainan online multiplayer, dan banyak lagi!!
Linux – Apakah sudah berubah pikiran? Nikmati gadgetmu, game dan adrenaline teknologimu hanya di Linux! 
Baca Selengkapnya - Linux vs Windows ?

Sejarah LINUX



Siapa yang belum tahu Mandriva Linux? Siapa yang belum tahu Open Suse? Siapa yang belum tahu Red Hat? Bagi orang yang biasa berkecimpung di dunia komputer, khususnya Linux, maka nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya, Linux memiliki sejarah yang cukup panjang perjalanannya?

UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.

Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.

Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya. Yaitu:

1. Multilevel Filesystem

2. Multiuser dan Multiprosesor

3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

5. Memiliki user interface yang sederhana

6. Cocok untuk lingkungan pemrograman

7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.

Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.

Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd

Dari tadi ngomongin UNIX mulu, Linuxnya di mana? Oke, oke. Check this out!

Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.

Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.

Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.

Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia).
Baca Selengkapnya - Sejarah LINUX